Gunakan HTTPS untuk GMail

Sebuah tool yang dapat digunakan untuk membajak sesi Gmail akan segera dirilis. Ketika Anda login ke Gmail, username dan password memang selalu dikirimkan dalam bentuk terenkripsi, namun demikian, setelah Anda login, Anda hanya akan diidentifikasi menggunakan cookie yang dikirim tanpa dienkripsi. Jika seseorang mendapatkan cookie ini, maka orang tersebut akan bisa mengakses account Gmail Anda, tanpa perlu tahu password Anda. Serangan semacam ini disebut sidejacking. Pencurian cookie ini bisa dilakukan jika Anda menggunakan hotspot yang sifatnya publik, di warung Internet atau jaringan manapun yang kurang aman.

Untungnya GMail telah menyediakan opsi untuk melakukan koneksi via HTTPS agar cookie Anda selalu dienkripsi (Akhiran S artinya secure). Sayangnya opsi ini tidak aktif secara default. Anda Perlu pergi ke settings, scroll ke bawah pilih "Always Use HTTPS" dan pilih "Save Changes". Meski belum dibuktikan, pengguna layanan email lain (Hotmail, Yahoo, dll) juga sebenarnya berpotensi diserang dengan cara serupa namun saat ini tools yang mudah untuk menyerang layanan mail selain GMail belum tersedia secara umum (tools yang agak kompleks seperti Hamster dan Ferret sudah tersedia untuk menyerang situs manapun). Jika tools serupa dirilis untuk Yahoo dan Microsoft, hal itu akan sangat menyulitkan pengguna karena layanan-layanan tersebut, seperti kebanyakan layanan email gratis lain, tidak menyediakan protokol HTTPS.

Ref :Amazing Grace


Wednesday, September 17, 2008 | posted in | 0 comments [ More ]

Cara Otak BEKERJA



Petunjuk "melihat" gambar :

- Kalau pandangan mata Anda mengikuti gerakan putaran bulatan warna PINK, maka hanya akan terlihat bulatan satu warna yaitu PINK.
- Tapi kalau pandangan mata Anda terpusat ke tanda "+" hitam di tengah, maka bulatan yang berputar akan berubah warnanya menjadi HIJAU.
- Kemudian jika pandangan mata Anda konsentrasi penuh ke tanda "+ " hitam di tengah-tengah gambar, maka perlahan-lahan bulatan warna PINK akan menghilang, dan hanya akan terlihat satu saja bulatan yang berputar yaitu warna HIJAU.
Sangat mengagumkan cara otak kita bekerja. Sebenarnya tidak ada bulatan warna hijau, dan bulatan warna pink juga tidak menghilang.
Rasanya cukup membuktikan bahwa kita tidak selalu melihat apa yang kita pikir, dengan kata lain kita melihat sesuatu "bukan apa adanya" tapi "sebagaimana kita melihatnya"
.

Kadang kita menghadapi suatu masalah merasa "sangat sulit" atau "sangat berat" (baik di tempat kerja, di keluarga, di lingkungan masyarakat maupun masalah pribadi diri sendiri), bahkan kadang terlintas pertanyaan di benak kita, kenapa demikian berat beban masalah/cobaan yang kita terima ? (padahal kalau kita menerima anugrah/hadiah/ kenikmatan yang demikian besar, kita tidak pernah mempertanyakan nya, kenapa kok saya yang menerima). Dan kadang kita lupa dengan doa : berilah beban yang aku sanggup memikul nya....

Berat/ringan, kecil/besar, masalah/bukan masalah, sedih/gembira, hukuman/pahala, derita/bahagia. ..dst.....hanyalah "cara pandang" kita terhadap sesuatu ?
Suatu peristiwa/kejadian yang sama, namun jika melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda serta me-makna-inya dengan berbeda kemudian menyikapinya dengan cara yang berbeda pula, maka hasil-nya juga akan berbeda. Semua hanya ada di benak kita sendiri ! Karena otak kita lah yang membuatnya berbeda ! Jika suatu peristiwa yang negatif namun kalau kita memandang/memaknai nya sebagai hal yang positif dan kita menyikapi dengan cara yang positif maka hasilnya pun akan positif pula.
Dan begitu sebaliknya .....


Milis DusunLaman
Urang Belide

Sunday, September 14, 2008 | posted in | 0 comments [ More ]

Akhir dari sebuah Pilkada

Akhir dari pemilukada adalah kerusuhan dan anarkisme.
Inikah yang di ajarkan demokrasi ?

Jika kita perhatikan di setiap akhir dari proses pemilukada adalah demo besar-besaran yang tergolong anarkis, Protes sana sini, tuding sana sini. Hanya satu pemicu dari semua ini adalah Belum bisa menerima kekalahan, itu saja. walaupun bahasa politiknya bisa diperhalus dengan : Pengelembungan suara, Money Politik dan banyak hal lagi yang hanya orang-orang pintar saja yang bisa menyebutnya. Ujung-ujungnya akan menuntut pemilihan ulang.
Imbasnya BIAYA,WAKTU,SDM dan lain-lain. Satu yang jadi korban adalah RAKYAT. Kapan waktunya membangun untuk rakyat ?

Proses demokrasi di tanah air jauh dari memuaskan, dengung demokrasi hanya disampaikan elit politik ketika wawancara dan dialog-dialog public untuk menarik perhatian masa, selebihnya hanyalah omong kosong belaka.

Pemenang sudah ditentukan untuk pemilihan gubernur SUMSEL. Hanya satu harapan yang mengelitik dari hati saya semoga program-program beliau memang benar-benar dapat diterapkan. Sehingga hasil akhir demokrasi di SUMSEL bukan sekedar basa-basi demokrasi yang hanya dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.
BRAVO SUMSEL

Saturday, September 13, 2008 | posted in | 0 comments [ More ]

Catatan hati seorang istri

Ini ada buku bagus oleh-oleh dari dusunlaman.
sebuah milis urang belide dan Prabumulih.


Silakan di Download di link berikut:
Catatan hati seorang istri Download

Wednesday, September 3, 2008 | posted in | 0 comments [ More ]

SEPENGGAL KISAH OFFSHORE MAN

SEPENGGAL KISAH OFFSHORE MAN

Kuliner di pagi hari

Ini hari kedua aku mencicipi “Aloy”, aku ngak ngerti penulisannya benar atau tidak, Orang Thailand menyebutnya begitu, rada susah berbicara detail dengan mereka, hampir semua yang kekenal kurang ngerti bahasa inggerisnya, aku sering kali geli mendengar mereka berbahasa inggeris.

“Smon mereka ucapkan untuk kata small”; Glat mereka ucapkan untuk glass, mereka begitu susahnya menyebut hurup “S” dan “L”, Sambil menikmati "aloy" aku coba meminta salah satu menyebutkan hurup “L” apa yang terjadi ? “Ew”, “Ew”,Ew”, aku ulangi beberapa kali untuk spelling hurup “L” tetap dia menyebutnya “Ew”. Hm.. memang ini dari sononya gumamku dalam hati. Mungkin ada benarnya juga ledekan paman gober “Sten bey” ketika interview untuk offshore crew beberapa waktu lalu. sudah dari sononya paman !

Meskipun komunikasi dengan mereka susah aku tidak pernah merasa sukar bergaul dengan mereka, orang-orang Thailand ramah dan mudah sekali bergaul dengan orang lain meskipun terkadang kita harus menjelaskan dengan menggambar di kertas hanya untuk menyebutkan keinginan kita atau sebaliknya,.. Akh bagiku tak ada masalah dengan mereka. Mereka punya pribadi yang hangat dan menyenangkan.

“My Plen” Aloy is very good ucapku sambil terus menikmati “Aloy”, and I will try Thomyam tomorrow , dia hanya tersenyum-senyum, tidak kumengerti dia paham atau tidak dengan ucapanku. Berbicara dengan orang Thailand disini harus jeli menggunakan kosa kata supaya lawan bicara mudah memahami, tidak usah susah-susah mikirin grammar, orang-orang malah tidak mengerti kalo kita bicara formal.

Jam lima pagi, seperti biasa dengan langkah santai aku distribusikan gas report pada masing-masing divisi, aku mulai dari Field Engginer office, “Kosong”, sip belum ada orang ucapku dalam hati. Biasanya setiap pagi disana ada Asisten Superintendent, kalo pagi dia selalu aku temui lagi telpon, aku tidak punya urusan dengan siapa dia berbicara, susahnya lagi bahasanya menggunakan bahasa Korea. Orang-orang bilang satu dari sekian orang Korea disini yang punya tatakrama adalah dia, aku tidak membantah opini itu, memang sejauh ini aku tidak pernah bermasalah dengannya, satu lagi dia kuliah di Amerika wajar saja fikirku. Mungkin dia telah diajari paman Bush untuk bertingkah laku yang sedikit sopan untuk Third Country seperti aku, bukan seperti orang-orang dari gunung yang cuma kenal sakiah sibalama. Ini sumpah serapah bahasa korea, kalo artinya sampai detik ini saya tidak mau tahu.

Aku tidak terlalu penting menjelaskan siapa Rapael dan tidak mau berbantah-bantah dengan sikap dan sopan santunnya terhadap crew dan orang-orang di sekelilingku. Aku keluar dari ruangan Field Engginer terus ke Radio Room, disini ada tiga copy report yang harus aku distribusikan, pertama buat Radio Room, Admin Manager dan Supertintendent. Ada satu report lagi yang yang belum diberikan yaitu untuk Deck Office, kalo dihitung-dihitung jumlah konsumsi kertas dalam satu hari di kantor ini lebih dari 500 lembar per hari, aku kurang sreg dengan cara kerja seperti ini, paper work yang tidak penting dan membuat pusing kepala adalah hal melelahkan yang aku benci disini. Anehnya lagi walaupun sudah diberikan pada masing-masing divisi, jika mereka perlu maka mereka pasti akan menanyakan lagi kepada kita, inilah cara kerja yang paling buruk dan tidak efesien yang pernah aku temui. Aku belum pernah kerja di tempat lain yang paper worknya sebanyak ini.

Akh….. aku tak peduli

Beli juga perusahaan mereka fikirku, apa aku tidak manfaatkan saja buat nge-print novel Ayat-ayat cinta, atau Sripo atau Kompas atau apalah buat nantinya aku bagi-bagi dengan pak Amir, dia akan terus mengatakan padaku kalo dia itu cocok jadi wartawan. Lumayan guyonan sebelum tidur. He he he …Cita-cita yang terpendam !

Ala Kabayan

Habis basa-basi dengan Radio Operator aku teruskan perjalananku menuju Deck Office, ada satu report lagi yang belum aku distribusikan masih sama, gas report.
Ups… aku hampir terjatuh dari tangga sebelah Tower operator, entah apa yang sedang aku fikirkan ?”ALOY” masih terasa pedasnya, masakan khas orang Thailand ini masih membekas di lidahku, aku penasaran sekali apa rasanya Thomyam, aku berharap mereka akan memasak thomyam besok pagi, pasti nikmat. Nikamat dan Nikmat
Selesai sudah acara tebar-tebar kertas sebagai acara rutinku pagi hari, kini tinggal mencla-mancle sok sibuk menyambut kedatangan bos di pagi hari. Se-sekali gunek ilmu Kabayan co “Fikri sering kali menasehatiku(Sebutan kawan buat orang Philipina). Se-sekali kita harus berpura-pura dengan action bak artis sinetron ramadhan kalo mau terus bertahan disini. Tanpa kepura-puraan, tanpa mencla-mencle anda akan dikatakan no working, no thinking ma, walaupun anda kerja mati-matian, tulus,ikhlas sebagai seorang pekerja buat mereka. Tapi kalo kita tidak pandai action maka hal itu adalah percuma dan tidak akan pernah ada harganya. Inilah sifat kerja orang Korea yang aku temui disini. Jika kita pandai action dengan gaya sok sibuk, apalagi sampai keringatan wah.. anda akan dihargai bak seorang bos baginya. Meskipun sebenarnya dia tahu apa yang anda kerjakan. Sangat senang dibohongi

Dikasih duit ? huh itu khayalan, dikasih makanan.. akh nanti tunggu expired. Jangan berharap lebih dengan orang-orang gunung disini. Dikasih sakiah caci maki, sumpah serapa sudah pasti.
“SK Lee”, nomor dua botak di tempat ini adalah bosku,rambunya sudah hamper habis alias botak tapi botak yang ini berbeda dengan botak yang satunya, dia berani mengakui kalo dia itu botak, dia tidak menutupi kepalanya dengan rambut palsu sedangkan yang satunya lagi Botak yang tidak mengakui kalo dia botak. Boleh dibilang kalo yang satu ini Botak Pemalu.

Akh..kalo saja aku punya kesempatan masuk ke kabinnya pasti aku sudah ambil wignya, semua pasti aman, pasti sibotak ini akan mengurung diri di kamar, orang-orang Radio Room pasti berteriak “Merdeka” , “Hore”. Sebegitu terbelenggunya mereka yang selalu dekat dengan botak yang satu ini. Banyak kisah yang membuktikan keganasan si botak ini. “ Tumpal lambok Marungkil anak Medan terpaksa kabur tanpa karena tidak tahan dengan keganasan si Botak kejam ini, Ye Min anak Birma yang biasanya sanggup bertahan terhadap berbagai situasi dan kondisi bersumpah tidak akan datang lagi meskipun dibayar $ 10.000 perjam, Michael dari Malaysia dan masih ada beberapa yang terjungkir balik dengan kekurang ajaran si botak jahanam ini.

“ Bai pick up to Paging ! “, Suara page terdengar memanggilku, dari suaranya ini pasti si Botak, ya si Botak yang mana lagi kalau bukan sibotak yang selalu jadi biang kerok, selalu mau mengatur urusan yang bukan semestinya dia yang urus.
“ Check Oil Spill and report to me”.
belum sempat aku jawab page-nya sudah tertutup, aku mulai gusar ini pasti ada yang tidak beres, nada bicaranya rada lain. Akh… aku mungkin terlalu trauma berurusan dengan si botak kejam ini. Paginya aku sudah periksa berapa remain stock yang ada, aku langsung report saja ke Radio Room fikirku.

Lima belas menit aku tunggu di Radio Room si botak ini belum muncul juga. Dia lagi keluar mungkin ada urusan penting hingga botak ini tidak ada di tempatnya fikirku. Sekilas aku dengar suara pintu terbuka…akh ini dia sibotak jelek. Benar saja sibotak dengan rambut palsunya baru saja datang, aku langsung report masalah oil spill yang dia tanyakan.
Wai ma.. sakiah… ????SENSOR

yesterday already I informed that you should change the Format, why no change ma? wah ini gawat fikirku, koq jadi ruwet begini, koq Fikri tega-teganya tidak hand over masalah ini. Aku coba membela diri.

I’m sorry sir..nobody inform to me. if I know, I’ll make as your request. Apa yang terjadi? Dia akan mengerti dan tidak marah-marah lagi, “TIDAAAAAAAAAAK”. Kemarahannya semakin bertambah dan memuncak. Why ? you did not hand over last night ? Thinking ma.. terus beberapa bahasa korea yang tidak aku mengerti muncrat dari mulutnya yang berbusa. Terakhir dia bilang Stupid….. nah ini aku baru mengerti, kata-kata ini aku paham betul. STUPID…
Dara mudaku bergejolak, aku tidak terima dibilang stupid, ada getaran lahar panas di dalam dada dan hampir saja menjalar ke tangan terus menempel deras di muka si botak ini. Ups…dia berkelit oh ga.. aku punya tujuan disini. Kalau saja tidak ingat dengan impian-impian yang ada, kalau saja hanya aku satu-satunya orang Indonesia disini, kalau saja cuma aku sendiri yang akan menanggung akibatnya pasti dia sudah tergeletak. Pasti dengan sangat mudah aku lumpuhkan kalo pakai jurus Leher Dalam atau Sabit Kero atau aku coba dengan sabit krunjun dijamin 100% lehernya patah dan jidatnya pecah atau jika dia punya nyali mau coba-coba pasti aku lumpuhkan dengan Potong Abis. Aku nyaris saja tidak dapat mengontrol emosiku, aku berusaha menjelaskan kembali mudah-mudahan dia terima dengan alasanku :

“Ok Sir.. I will revise this Report and make revert to you as soon. GO GO GO ucapnya padaku. Dasar si Botak fikirku, Rambut sudah mau habis tidak digunakan buat mikir yang benar, mungkin karena sifatnya yang demikian itu semua orang tidak ada yang betah berlama-lama disana.

Si Botak!

dia sudah berlalu dalam fikiranku, kusimpulkan semalam si botak mimpi di kejar serigala atau mungkin sakit batu ginjalnya kumat lagi aku me-reka-reka jalan fikiran si botak.
Beginilah sepenggal kisah pekerja offshore yang penuh dengan berbagai pengorbanan. Tak jarang masalah yang sepele dan tidak masuk akalpun bisa jadi petaka dan caci maki. Mungkin inilah kenyataan kata-kata paman Gober sebelum saya mulai bekerja sebagai offshore people.
Kadang-kadang orang offshore itu seperti binatang buas tentunya siap memangsa siapa saja yang dianggap lemah.

“ Berfikirlah laksana lilin yang membakar dirinya sendiri demi menerangi orang sekitarnya”
Caci maki dan penderitaan cukuplah kita saja yang merasakan asalkan kita bisa memberikan kehidupan yang layak buat oang-orang yang kita cintai. Kata-kata ini saya kutif dari artikel paman gober di seafearer.com untuk sedikit menambah kekuatan dalam bertahan disini.
Ingatlah perjalanan anda tidak akan selamanya lurus, ada yang berkelok, ada tanjakan bahkan jurang yang terjal atau sesekali anda terperosok dalam lumpur yang dalam. Itulah perjalanan hidup. Suatu saat nanti ketika anda tidak lagi berada disini anda akan tertawa, anda akan bahagia dan haru mengingat betapa manisnya kenangan disini.

Persian Gulf, Kuwait For KOC Project

| posted in | 0 comments [ More ]

Label Cloud