Lan Serasan Sekentenan

Thursday, May 24, 2007 | posted in | 0 comments

Beberapa bulan ini saya ga sempat buka-buka blog, paling cuma e-mail yang dibaca sedikit-sedikit. Sibuk ?? gak juga, cuma rada puyeng aja dengan urusan kerjaan. Tiga bulan terakhir setelah dibuat mabok sama Fedora dan dosemu ( bukan dosaku loh ! ) , saya coba terusin coding lagi, lama ga coding rada susah mulainya untungnya tuan google yang baik hati setia membantu. Ada beberapa project yang belum sempat diselesaikan udah nunggu, gaya sok sibuk ya... he.. he .. he, padahal cuma ngerjain punya orang.. ya udah nasib jadi employee.

by the way.. saya tidak begitu tertarik membahas masalah program ataupun coding (saat ini),
but remember !!.... it's realy not a bad idea if you want to be a programmer. . . swear !.

"Bumi Lan Serasan Sekentenan" Ini dikenal sebagai jargon kabupaten Musi Rawas terdapat makna yang mendalam pada kata tersebut. Bumi yang damai, saling bekerja sama, toleransi dan bahu membahu tentunya untuk kemakmuran masyarakat Musi Rawas. Sungguh indah jika mampu kita wujudkan. Amin...

Berbicara masalah jargon, negeri ini penuh sesak dengan jargon-jargon yang menjadi tren di masyarakat walau terkadang tanpa diketahui arti yang sebenarnya. Pemimpin-pemimpin negeri ini sangat menyukai jargon sebagai gaya dalam kemimpinannya, begitupun dengan masyarakat kita seringkali menggunakan kata-kata unik untuk membuatnya jadi dikenal di masyarakat.

" Bersama Kita Bisa ", Siapa yang tidak kenal jargon ini di Indonesia? inilah jargon yang mengantarkan SBY menjadi presiden, walaupun saya masih menyimpan tanda tanya besar "Bersama siapa dan Bisa Apa ??" terdapat makna yang rancuh dan memancing peluasan dan penyempitan makna. Mungkin anda boleh mempraktekkannya.. he he...

Kita tidak bisa pungkiri bahwa kebiasaan masyarakat kita akan tren jargon ini menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam menyampaikan suatu pesan baik itu bersifat ekonomis ataupun politis. Makanya tidak heran kalo iklan-iklan di TV kita selalu menggunakan jargo-jargon aneh untuk menarik perhatian konsumen.

Jauh sebelum masa reformasi penguasa di tanah air kitapun selalu memakai jargon-jargon unik seperti "Stabilitas dan Keamanan Nasional ". Terkadang bisa ampuh juga loh buat senjata ! Contoh : " Unjuk rasa menuntut keadilan dianggap mengganggu keamanan dan stabilitas nasional ". Digaruk deh ama aparat. Adalagi yang lebih sering didengungkan pada masa pemerintahan orde baru. " Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi ", kalo ngak salah sudah banyak tanah warga yang digusur dengan dalih ini, walaupun jelas-jelas konglomerat yang akhirnya membangun Mall, Apertemen dll yang tentunya untuk kepentingan pribadinya.

Palembang Kota BARI (Bersih Aman Rapih dan Indah). Coba lihat :
Sudah Bersihkah ?
Amankah ?
Rapihkah ?
Atau Sudah Indahkah ?

Bagaimana dengan Musi Rawas dengan Bumi Lan Serasan Sekentenan ?


By.Dillah

0 Responses So far

Post a Comment

Label Cloud